Mahasiswa IPB University, R Imam Nuryaman, berhasil terpilih menjadi Juara 2 Mahasiswa
Berprestasi tingkat Nasional kategori Sarjana. Penetapan mahasiswa berprestasi
dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kamis
malam (9/9/2021).
Sebagai pemuda yang dinobatkan menjadi mahasiswa berprestasi nasional,
Imam memiliki segudang prestasi. Perjalanan panjang Imam dalam meraih prestasi
diawali dengan masuk IPB University melalui jalur Ketua OSIS tahun 2018 lalu.
Dalam perjalanannya mengukir prestasi, Imam telah berhasil meraih
Honorable Mention Awards di Geneva International Model United Nations (GIMUN)
2021. GIMUN yang dilaksanakan oleh University of Geneva dan Economic and Social
Council of the United Nations based in Geneva ini diikuti lebih dari 150
delegasi dari berbagai negara dunia.
Tidak hanya itu, mahasiswa IPB University asal Tasikmalaya itu juga berhasil menyabet Best Delegated dalam
Urios-Utrecht Model United Nations 2021. Imam berhasil mengalahkan 80 delegasi
dalam acara yang diadakan oleh Study Association for International and European
Law dan Utrecht University. Bahkan, delegasi yang berhasil disingkirkan oleh
Imam sedang menempuh pendidikan S2 di Eropa, seperti Cambridge of
Sustainability Leadership dan Global Sustainability Science di Utrecht
University.
“Bagi saya, berprestasi merupakan wujud syukur terbaik atas potensi yang diberikan Tuhan. Dengan berprestasi juga, saya belajar untuk menjadi pemimpin yang memberi inspirasi dan menunjukkan attitude terbaik saya,” jelas R Imam Nuryaman, mahasiswa IPB University dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, seperti dilansir laman IPB.
Selain berprestasi, Imam juga dikenal sebagai seorang organisator dan
punya talenta kepemimpinan. Ia aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan
seperti Wakil Presiden IPB Debating Community, Presiden Kembang Desa
Foundation, Koordinator Pusat Lingkar Muda Priangan Timur dan Project Director
IAAS Asia Pacific.
Sementara itu, Cindy Nur Octaviani, mahasiswa Program Diploma – Sekolah
Vokasi IPB University masuk sebagai finalis dalam ajang ini. Cindy adalah sosok yang
sangat aktif dalam membangun Gerakan Petani Milenial. Melalui komunitas
Baroedak Tatanen yang didirikannya, ia bergerak mengedukasi anak-anak muda
Indonesia agar tergerak menjadi petani muda berbasis agro-socio-preneur.
Gerakan ini mendorong anak muda peka terhadap peluang-peluang bisnis pertanian
berkelanjutan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim turut mengapresiasi prestasi para peserta maupun finalis mahasiswa berprestasi nasional. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk kembali memaknai arti dari mahasiswa berprestasi.
“Para mahasiswa berprestasi merupakan mahasiswa yang telah memiliki
banyak sekali capaian baik akademik maupun non-akademik, tetapi ada satu hal
yang tidak kalah penting dari semua capaian pribadi tersebut yakni kontribusi
untuk sesama,” ujar Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi RI.
Ia mencontohkan, selama pandemi COVID-19, ada banyak mahasiswa yang
telah berkontribusi membantu pemerintah menangani COVID-19. Kontribusi
mahasiswa tersebut berupa volunteering, program Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKN-T) dan program lain yang mendukung penanganan pandemi COVID-19.
Komentar
Posting Komentar