Erick Menunjuk PLN Mengelola e-Procurement Academy BUMN

Kementerian BUMN secara resmi meluncurkan e-Procurement Academy BUMN untuk meningkatkan mutu sistem pengadaan BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir sudah menugaskan PLN sebagai pengelola e-Procurement Academy BUMN melalui PLN Corporate University.

Erick menyatakan, kehadiran e-Procurement Academy BUMN akan menjadi wadah sinergi, pusat informasi, edukasi, dan sharing knowledge bagi seluruh insan pengadaan di BUMN. Melalui platform ini, Menteri BUMN berharap kapasitas dan kapabilitas seluruh insan pengadaan di lingkungan BUMN bisa meningkat.

Pada kesempatan yang sama selain meluncurkan inovasi e-Procurement Academy BUMN, Erick bersama dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga meluncurkan Tender Info Terpusat dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lewat sertifikasi gratis bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan BUMN. Dengan sertifikasi TKDN dan sistem pengadaan yang lebih terbuka, diharapkan peluang UMK turut terlibat di sejumlah proyek pengadaan di BUMN semakin besar.

Kehadiran Tender Info Terpusat ini membuktikan bahwa BUMN yang semula hanya melakukan tender tertutup, saat ini sudah melakukan tender terbuka untuk para sahabat UMKM. “Apalagi, dengan adanya sertifikasi ini yang lebih memastikan bahwa UMKM sudah sesuai standar dan produk-produknya juga TKDN,” jelas Erick.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan pemerintah dan Kementerian BUMN kepada PLN sebagai pengelola e-Procurement Academy BUMN melalui PLN Corporate University. Dia berjanji PLN yang ditunjuk sebagai pengelola e-Procurement Academy BUMN melalui PLN Corporate University berkomitmen melakukan standardisasi proses pembelajaran sistem pengadaan di seluruh BUMN.

Menurut Zulkifli, e-Procurement Academy BUMN tidak hanya akan menjadi tempat belajar. Dia berharap platform ini dapat menjadi wadah sinergi, pusat informasi, edukasi, dan sharing knowledge bagi seluruh insan pengadaan di BUMN. Dengan menyajikan video pembelajaran serta pretest dan posttest dengan konsep pembelajaran mandiri, insan BUMN pun dapat mengakses kapan dan dari mana saja.

PT PLN (Persero) secara konsisten melanjutkan transformasi sejak gagasan ini dirilis pada April 2020 tahun lalu. Salah satu bagian dari transformasi ini melahirkan e-Procurement Academy yang dibangun sebagai wadah pembelajaran berbasis digital bagi seluruh jajaran PLN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

Meluncur Juli lalu
Sebenarnya e-Procurement Academy ini memang diinisiasi PLN sebagai upaya untuk membangun dan meningkatkan kompetensi insan PLN di bidang pengadaan barang dan jasa. Terobosan ini diharapkan akan memberi manfaat besar bagi PLN dan pengguna lain di lingkungan BUMN.

“Dengan adanya terobosan ini, kami manajemen PLN berharap proses belajar bagi insan PLN di seluruh Indonesia untuk meningkatkan knowledge, skill, kapasitas dan kapabilitas berdasarkan best leading practice khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa,“ jelas Syofvi F Roekman, Direktur Manajamen Sumber Daya Manusia PLN, saat acara Launching E-Procurement Academy, Juli 2021 lalu.

Dengan platform baru ini, menurut Syofvi, proses pengadaan akan semakin mudah tanpa harus mengorbankan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Pihaknya mengungkapkan, sepanjang tahun 2020 lalu, pengeluaran belanja PLN mencapai Rp 276,6 triliun yang menunjukkan fungsi pengadaan barang dan jasa di PLN bernilai besar.

Pengadaan ini memiliki posisi yang sangat penting karena kompleksitas tinggi. Sehingga dengan platform baru ini, diharapkan akan membuat PLN menjadi lebih efisien.

Syofvi berharap dengan tersedianya platform e-Procurement Academy yang dikelola oleh PLN Pusdiklat, menandakan kesiapan insan PLN untuk menjawab kebutuhan dan tuntutan akan insan-insan pengadaan barang dan jasa yang kompeten, profesional, memiliki pengetahuan yang luas. Terlebih dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai pedoman yang berlaku.

Pembentukan e-Procurement Academy dimulai dari rilis Transformasi PLN tahun 2020 lalu dan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim Initiative Owner dan Subinitiative Owner transformasi pada Agustus 2020. Kemudian Project Management Office Procurement Excellence BUMN menindaklanjuti dengan penugasan PLN sebagai Penanggung jawab Inisiatif Utama untuk Sharing & Education di lingkungan BUMN. Sehingga platform e-Procurement Academy kemudian disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.

 


Komentar