By Zahra
- Anggaran subsidi kuota untuk bulan September hingga November sebesar Rp 2,3 triliun
- Target penerima 26.891.224 jiwa
- Jatah kuota internet:
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 7GB
- Siswa SD, SMP, SMA 10GB.
- Guru 12GB
- Mahasiswa dan dosen 15GB
JAKARTA – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengemukakan bahwa data kuota internet untuk para siswa, mahasiswa, guru, dan dosen berlaku sampai akhir tahun 2021 ini.
“Atas bantuan Kemenkeu, Presiden, dan Bappenas kita berhasil melanjutkan bantuan data kuota internet sampai akhir tahun,” jelas Nadiem dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021).
Nadiem menyatakan telah mengeluarkan dua jenis bantuan selama pandemi. Bantuan tersebut akan dilanjutkan hingga akhir tahun, yaitu pertama data kuota internet yang telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 6,8 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen. “Sedikit background-nya, kita sudah mengeluarkan Rp 6,8 triliun untuk 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen tahun anggaran 2021 dan 35.6 juta siswa, mahasiswa, guru dan dosen tahun 2020,” ujarnya.
Menurut Nadiem, pihaknya juga memberikan bantuan uang kuliah tunggal (UKT) kepada mahasiswa dengan anggaran Rp 2,0 triliun, terutama bagi lebih dari 419 mahasiswa PTS dan PTN yang terdampak pandemi. “Kita mengeluarkan Rp2 triliun untuk membantu mahasiswa kita dalam bantuan UKT, dengan lebih 419 mahasiswa terbantu,” katanya.
Sebelumnya sampai November
Sebelumnya, Nadiem Makarim menyatakan pihaknya akan melanjutkan bantuan sosial (bansos) kuota internet. untuk mengimbangi keputusan pemerintah melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). PPKM terbukti sudah mengurangi mobilitas. Kegiatan masyarakat pun menjadi sangat terbatas. “Kami ada skema lanjutan subsidi kuota,” jelas Nadiem dalam paparan virtual, Rabu (4/8/2021) silam.
“Pada September, Oktober, November kita akan menyalurkan Rp 2,3 triliun untuk lanjutan bantuan kota data bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen,” ujar Nadiem
Bantuan kuota Kemendikbudristek 2021 ini diberikan kepada pelajar, guru, mahasiswa, hingga dosen setiap tanggal 11-15 per bulan. Subsidi ini untuk menunjang kebutuhan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ada perbedaan pemberian kuota gratis edisi kedua. Bagi anak-anak yang sedang belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendapatkan kuota 7GB. Siswa SD, SMP, SMA menerima kuota 10GB. Khusus bagi para guru mendapatkan jatah 12GB. Kelompok mahasiswa dan dosen sama-sama mendapatkan kuota 15GB.
Mereka bisa menggunakan kuota ini selama 24 jam. Tentu saja bisa untuk mengakses internet lebih dari 300 portal pendidikan dan platform, seperti Zoom, Microsoft Teams, Google Classroom, Sekolahmu, Ruangguru, atau Zenius.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 2,3 triliun untuk perpanjangan program subsidi kuota internet ini. Anggaran tersebut digunakan untuk memberi subsidi kuota internet kepada 26.891.224 pelajar dan tenaga pengajar yang datanya berada di bawah naungan Kemendikbudristek.
Baca juga Dana BSU Diperpanjang Hingga 31 Juli 2021
“Kuota diberikan September-November. Kenapa tidak Agustus? Karena Pak Mendikbud membutuhkan proses pembaruan data siswa dan mahasiswa, karena setiap tahun ajaran baru akan ada perubahan,” ujar Sri Mulyani.
Madrasah dapat
Pemerintah juga memberikan bantuan subsidi kuota internet dengan anggaran sebesar Rp 478 miliar untuk pelajar dan pengajar di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Bantuan ini juga pernah diberikan pada Mei-Juni lalu. Akan tetapi, subsidi kuota diperpanjang karena masih ada sisa anggaran.
Berdasarkan data Kemenkeu, anggaran di Kementerian Agama baru terealisasi Rp 244,4 miliar sehingga ada sisa Rp 234,5 miliar. Bantuan tersebut diberikan kepada 713.881 siswa PAUD yang mendapat kuota 7 GB per bulan, dengan anggaran Rp 27,5 miliar. Kemudian, untuk 5.458.566 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) mendapat kuota 10 GB per bulan dengan anggaran Rp 300,3 miliar.
Khusus bagi 765,721 guru PAUD di bawah Kemenag menerima dan Dikdasmen mendapat 12 GB per bulan. Anggarannya mencapai Rp 50,6 miliar.
Dosen dan mahasiswa di bawah naungan Kemenag dengan sasaran 47.098 dosen dan 1.164.154 mahasiswa akan menerima 15 GB per bulan. Anggarannya Rp 100,4 miliar.
Pemerintah berharap dengan subsidi ini kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar. Tantangannya makin berat karena harus berlangsung dengan daring.
Komentar
Posting Komentar